Pengakuan atau Penghargaan ?
Pembagian raport merupakan hal yang lumrah di lakukan setiap satu semester
sekali. Raport merupakan laporan hasil pembelajaran siswa selama enam bulan dia
belajar.
Di dalam raport tercantum nilai pelajaran umum, agama dan ekstrakulikuler.
Biasanya, di bawah nilai-nilai tersebut terdapat peringkat yang di raih oleh si
siswa. Yang umumnya hanya peringkat satu sampai sepuluh saja. Karena pemberian
peringkat yang terbatas ini, tak ayal menyebabkan bumerang bagi para siswa.
Khususnya bagi mereka yang meraih peringkat sama sekali.
Adakalanya, mereka kehilangan rasa percaya diri ditambah dengan tekanan
dari orang tua, yang kadang menuntut mereka untuk selalu mendapatkan peringkat
atau ranking. Terlebih bagi beberapa orangtua, peringkat merupakan hal yang
sangat penting. Karena seringkali peringkat tinggi dikaitkan dengan kepintaran
siswa di kelasnya.
Sehingga ketika seorang anak mendapatkan peringkat tinggi, maka orangtua
mereka akan sangat bangga. Namun ketika seorang anak mendapatkan peringkat yang
tak begitu memuaskan, maka orangtua cendrung akan kecewa, memarahi, memaki,
bahkan menghardik anak mereka. To be honest, this part really scared.
Tapi, apakah peringkat ini memang menentukan kepintaraan seseorang?
Well, setiap sekolah memang memiliki kriteria tertentu dalam menilai setiap
anak muridnya. Terlebih dalam pembagian peringkat ini. Mereka pasti sudah
menimbang satu dan lain hal sesuai dengan kredibilatas mereka.
Namun saya yakin, bahwa peringkat bukan hanya di ambil dari penilaian
akademik saja. Tetapi, peringkat ini merupakan korelasi dari semua hal. Baik
dari sisi kerapihan, sopan santun, kehadiran, keagamaan dan masih banyak lagi.
Peringkat ini juga bisa di raih karena keaktifan siswa di kelasnya.
Begitu pula dengan setiap siswa, pasti memiliki potensi dalam bidangnya masing-masing.
Karena ketika sebuah kelas memiliki tiga puluh orang siswa, maka ke-tiga puluh
siswa tersebut memiliki potensi dalam bidangnya masing-masing. Diantara mereka
ada yang memiliki potensi dalam bidang seni rupa, seni musik, seni akting,
memasak dan lebih banyak lagi. Bahkan, bisa saja potensi yang mereka miliki tak
berhubungan dengan pelajaran di sekolah. Sehingga, dalam bidang akademik mereka
mendapatkan nilai yang tak begitu bagus.
Jadi, menurut saya, kepintaran tidaklah bisa ditentukan dengan nilai dan
peringkat yang tercantum di dalam raport. Karena makna kepintaran ini sangatlah
luas, dan jika dipaparkan satu persatu, maka akan sangat panjang.
Lalu, untuk apa peringkat ini di ciptakan?
Lagi-lagi menurut saya, peringkat ini di ciptakan bukan untuk mengukur
kecerdasan seseorang. Namun, peringkat ini merupakan sebuah apresiasi atau
penghargaan yang di berikan guru kepada anak didiknya.
Pembagian raport ini diberikan bukan untuk mendiskriminasi antara satu
siswa dengan lainnya. Tidak sama sekali. Melainkan ini adalah ajang untuk
meningkatkan semangat para siswa di kelas tersebut.
Memang sekilas pembagian peringkat ini tidak memberikan kepuasan bagi semua
orang. Tetapi, mari kita anologikan!
Misalkan, dalam satu kelas terdapat tiga orang siswa. Siswa pertama adalah
seorang siswa yang pandai dan selalu mengerjakan tugas. Sedang siswa yang kedua
adalah siswa yang pandai, namun ia selalu datang terlambat. Lalu siswa yang
terakhir, ia adalah siswa yang tidak peduli dengan tugas sekolah dan selalu terlambat
datang.
Berdasarkan gambaran di atas, pantaskan kita memberi mereka masing-masing
peringkat satu? Atau, bisakah kita tidak memberi peringkat kepada mereka?
Jika kita memberi ke-tiganya nilai yang bagus dan sempurna, tentunya ini
tidak adil. Karena, ketiga murid tadi memiliki kinerja dan keuletan yang
berbeda.
Kemudian jika kita memberi mereka semua nilai yang buruk, Bukankah ini juga
tidak adil? Bagaimana dengan siswa yang pertama tadi, Dia seorang siswa yang
rajin bukan? Sudah seharusnya kita memberi dia penghargaan atas kerja kerasnya
selama satu semester penuh, atas keuletan dan selalu mengerjarkan tugas dengan
baik.
Jadi, pemberian ranking atau peringkat ini sebagai bentuk apresiasi guru
kepada muridnya. Juga dengan diadakannya pembagian ranking ini, dapat
meningkatkan semangat para siswa.
Nah, bagi kalian semua yang saat ini belum mendapatkan nilai dan peringkat
yang baik, tetap semangat, ya!
Jangan pernah berkecil hati, karena saya yakin kalian semua hebat!
Sekali lagi, kepintaran memang tak bisa di definisikan dalam kriteria
tertentu. Karena hal ini memiliki arti dan makna yang sangat luas.
Jika nilai akademik kalian tak begitu baik, it's okay!
Mungkin bidang kalian bukan di sana. Tapi meskipun begitu, teruslah belajar
dan memberikan yang terbaik!
Sekian dari saya, semoga bermanfaat.
Belum ada Komentar untuk "Pengakuan atau Penghargaan ?"
Posting Komentar